Assalamu’alaikum Wr Wb
Sore itu, saat duduk di cafe sambil menunggu putra saya, saya memperhatikan semua orang. Yang lalu lalang, yang bercakap-cakap, yang bersenda gurau, yang membaca buku, yang sibuk dengan laptop atau blackberry..atau yang sekedar diam memperhatikan lawan bicara nya… Saya ingin tahu, “Apa yang ada di pikiran/hati mereka saat ini?..”. Adakah mereka sempat mengingat “Allah”, pada saat-saat seperti ini, walaupun sedetik?
Apakah kesibukan/ kegiatan mereka hari ini telah mengesampingkan kewajiban-kewajiban mereka pada Sang Pencipta??..
Atau, apakah mereka dengan senang hati, meninggalkan keriaan itu sejenak dan melaksanakan kewajiban 5 waktu?
Bukannya saya berlebih-lebihan …,tapi….Coba, mari kita simak 1 dalil yang menggugah hati saya yaitu: “Jika kamu mengingatNya pada saat kamu dalam keadaan senang dan gembira, maka Dia akan membalasnya pada saat kamu dalam keadan sulit dan terjepit dengan mengulurkan pertolongan-Nya dan mencurahkan kelembutan-Nya”.
Seperti cerita tentang Nabi Yunus as. “….maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak mengingat Allah “ (QS 37:143), yakni banyak mengingat Allah sebelum datangnya bencana.
Berbeda dengan cerita Fir’aun yang mengingkari Allah SWT pada saat senang, hingga permohonan perlindungannya pada Allah saat tertimpa bencana pun tidak bermanfaat lagi baginya.. Na’udzubillahi min dzalik.
Hendaknya kita semua termasuk hamba-Nya yang senantiasa mengingat Dia dalam keadaan apapun, agar supaya DIA-pun “otomatis” mengingat dan menolong kita saat kita kesulitan. Demikian itu janji-Nya pd hamba yang senantiasa mengingatNya.
Wass,
Renungan diri (De-eS july 09)
Tinggalkan komentar